MEMELIHARA IKAN PIRANHA DI AQUARIUM

Mungkin semua orang sudah mengetahui ikan piranha adalah jenis ikan yang ganas,buas tanpa rasa takut dapat menghabiskan daging hewan mamalia yang terjatuh ke sungai sampai hanya tulang belulang saja.

Apalagi dengan adanya film-film yang mengeksploitasi piranha sebagai ikan menyeramkan atau horror. Kalau manusia tidak sengaja jatuh ke sungai yang berisi gerombolan ikan piranha maka tanpa ampun akan disantap sampai lenyap.

Ditambah oleh perkataan Theodore Roosevelt yang pernah menjabat sebagai Presiden Amerika ke 26 setelah melakukan ekspedisi ke hutan Brazil pada tahun 1914, bahwa piranha adalah ikan yang bengis akan menggigit jari tangan manusia sampai putus apabila dicelupkan ke sungai atau melahap hidup-hidup setiap manusia atau hewan yang berenang di habitatnya.

Sebenarnya Mythos keganasan ikan piranha tidak sepenuhnya seperti yang didengar atau dilihat dalam film-film tersebut. Kira-kira 20 an jenis ikan piranha di aliran sungai-sungai hutan Amazon adalah omnivora yaitu tidak saja memakan daging tapi juga biji-bijian dari tanaman yang tumbuh di tepian sungai-sungai tersebut dan sistem aliran atau cabang lainnya.

Makanan utama piranha adalah ikan-ikan di sungai Amazon seperti jenis cichlid dan catfish. Waktu ukuran kecil piranha memakan cacing, serangga juga sisik dan sirip ikan yang lebih besar. Ikan piranha kecil ini mendekati dengan cara diam-diam ikan yang di incar dan dengan cepat menggigit sisik ataupun sirip ikan tersebut kemudian lari.

Piranha yang hidup bergerombol (shoal) seperti pygocentrus cariba, pygocentrus piraya dan Pygo nattereri (red bellied piranha) biasanya memburu mangsa dengan cara berkelompok. Mencari target ikan yang kurang sehat atau lemah maka ikan lemah tersebut dengan mudah diserang tanpa dapat lari menjauh.

Ketika musim anak-anak burung mulai belajar terbang biasanya piranha cariba bergerombol dibawah ranting-ranting pohon yang berada diatas air sungai. Dengan tujuan menunggu ada bayi burung yang terjatuh ke sungai kemudian setelah mendarat di air secara cepat piranha lapar itu melahap, memangsa bayi burung sampai habis!

Piranha genus pygocentrus yang bergerombol ini bisa berpotensi "ganas" apabila di waktu musim kering dimana air sungai hutan Amazon menjadi surut. Akibatnya membentuk danau-danau kecil yang terpisah dari aliran sungai-sungai besar. Kelompok-kelompok piranha menjadi terkurung di danau-danau kecil tersebut dan ikan-ikan yang menjadi mangsanya lama-kelamaan berkurang atau tidak ada lagi yang tersisa. Keadaan itu membuat kelompok piranha menjadi kelaparan dan kanibalisme antara piranha terjadi. Pada saat itulah menjadi berbahaya apabila ada manusia masuk untuk berenang ke danau tersebut dipenuhi gerombolan ikan piranha yang kelaparan. Karena jumlah nya banyak dipastikan tiap gigitan individu piranha jadi mematikan.

Penduduk yang mendiami di tepi sungai-sungai Amazon sudah faham keadaan dimana ikan piranha akan menjadi berbahaya atau tidak. Seperti di danau-danau kecil yang terisolasi pada saat musim kering dan sebaliknya situasi memang aman bukan ancaman. Mereka sudah terbiasa mandi dan menangkap ikan di sungai-sungai Amazon tanpa ada rasa kekuatiran akan digigit dan genus ikan-ikan piranha ternyata adalah ikan yang enak untuk dikonsumsi.

Piranha sebenarnya mudah takut dan stress apabila dipelihara di aquarium seperti genus pygocentrus. Mungkin beberapa dari genus serrasalmus seperti rhombeus spesimen dewasa menurut hobbyist mempunyai temperamen pemberani dan akan menggigit apa saja yang masuk ke dalam aquarium termasuk jari tangan si hobbyist. Tapi tingkah laku itu tercipta lebih karena didorong oleh insting teritorialnya, bukan karena rasa lapar. Jadi harus berhati-hati kalau hendak melakukan sesuatu pada bagian dalam aquarium misalnya membersihkan lumut di kaca.

Nama piranha dan pirambeba berasal

Seperti dikatakan oleh expert ikan (ichthyologist) Frank Magallanes di Opefe bahwa nama panggilan piranha lebih tepat untuk tiga species pygocentrus yaitu, piraya, cariba dan nattereri. Ke tiga species pygocentrus ini dianggap sebagai true piranha atau piranha yang sebenarnya. Sedangkan panggilan untuk genus serrasalmus lebih kepada nama pirambeba. Antara piranha dan pirambeba memiliki perbedaan bentuk badan yang akan semakin terlihat jelas ketika ikan-ikan itu mencapai ukuran dewasa. Perbedaaan ini lah menjadi kunci mengapa penduduk asli (native people) Amerika Selatan menyebut yang bukan true piranha sebagai pirambeba atau dengan nama lokal lainnya. 

Pemberian nama pada ke tiga species pygocentrus berdasarkan panggilan dari penduduk asli (native people) yang mendiami wilayah dimana ikan-ikan itu ada. Di Brazil dan area sekitarnya mendapat sebutan piranha kemudian di wilayah Venezuela biasa dengan nama caribe.. 

Gigi piranha dan pirambeba 

Ikan piranha selain dianggap buas haus darah juga terkenal dipersenjatai dengan deretan gigi setajam silet. Deretan gigi ini lah dikombinasikan dengan otot rahang yang kuat sanggup memotong daging hanya sekali gigitan. 

Gigi piranha dan pirambeba posisinya tertutup dibelakang bibir atas bawahnya dan hanya bagian runcing yang terlihat. Hebatnya kalau satu giginya lepas maka segera diganti dengan sederetan gigi baru lagi. Kadang ketika segerombolan pygo piranha sedang melakukan pesta makan (feeding frenzy) bibir individu piranha bisa saja tergigit oleh temannya, membuat deretan gigi runcing semakin terlihat jelas. Bibir itu pun akan regenerasi lagi.

Genus Pygocentrus the true piranha atau caribe

Adalah yang selalu dikaitkan dengan mythos haus darah atau kegilaan mencabik tubuh manusia. Meskipun tidak disangkal potensi membahayakan manusia itu bisa aja terjadi pada situasi tertentu seperti saya telah jelaskan diatas. Genus ini oleh para scientist diberikan istilah sebagai true (murni) piranha atau caribe, dimana genus serrasalmus lebih pada sebutan pirambeba. 

Nama piranha dan caribe merujuk pada 3 species pygocentrus yang berpotensi membahayakan manusia yang coba-coba berenang di habitat mereka.

King Pygo Piraya piranhawarehouse.co.uk

Pygocentrus Piraya
Hanya di sungai Sao Fransisco Amazon Brazil.
Pada habitat aslinya panjang ikan ini bisa mencapai 50 cm.

Dapat sebutan sebagai " King of Pygo" hidup secara berkelompok dan mempunyai corak menarik warna kuning atau orange dibagian perutnya. Kadang membentuk lidah api berwarna kuning atau orange. Area pigment gelap di kulit yang lebih sedikit menjadikan piraya lebih terlihat menyala dibandingkan pygo nattereri atau cariba.

Dipertimbangkan sebagai pygo yang paling agresif dan tidak mudah jadi nervous atau stress. Karena itu piranha ini di alam liarnya juga dianggap berbahaya bagi manusia pada situasi tertentu.

Supaya se ekor piraya dewasa 30 cm up akan merasa nyaman sentosa, ia sebaiknya berada di aquarium berukuran besar 432 liter (120x60x60). Tiga ekor piraya ukuran 30cm up akan terlihat cukup mendapat ruang jika ditempatkan dalam aquarium minimum ukuran 750 liter.

Karena ukurannya yang besar perlu penanganan yang sangat hati-hati jika mau memindahkan. Kalau sampai tergigit dipastikan dapat menyebabkan luka yang sangat serius menyedihkan. 

Piraya termasuk spesies yang jarang tersedia di pasaran maka itu harganya biasanya dipatok cukup mahal. 

Pygocentrus Cariba piranhawarehouse.co.uk 

Pygocentrus Cariba
aka caribe capa burro, caribe colorado. 

Habitat di seluruh sungai Orinoco system dan wilayah Llanos Venezuela.

Di sungai panjang badan cariba rata-rata 30 cm tapi dimungkinkan individu tertentu dapat mencapai 38cm.

Di alam aslinya ikan ini berkelompok dalam jumlah besar dan menjadi berbahaya bagi hewan ataupun manusia apabila berenang ditempat-tempat dimana cariba biasa memburu mangsanya. 

Tepi danau yang terdapat sarang burung biasanya tempat ini cariba berkumpul menunggu anak-anak burung terjatuh. Untuk itu tidak disarankan manusia masuk ke air karena cariba akan mengira itu adalah makanannya.

Cariba hidup di aquarium lebih agresif dibandingkan dengan nattereri apabila setup tank benar-benar tepat. Karena sifatnya yang suka berkelompok di alam liar piranha ini baik nya dipelihara lebih dari satu ekor. Aquarium ukuran 468 liter (130x60x60) bisa menampung 3 ekor cariba dewasa ukuran 25cm up. Seperti pada umumnya pygocentrus yaitu pertumbuhan cariba cukup cepat. Berdasarkan pengalaman satu ekor cariba dipelihara dalam tank 170 liter dari ukuran 16 cm tumbuh menjadi 27 cm dalam waktu sekitar 5 tahun. 

Warna cariba lebih terang dibandingkan RBP meskipun kadang specimen ukuran besar warnanya juga berubah jadi gelap. Ciri khususnya memiliki tanda hitam pada bagian bahu atau humeral blotch dan tulang supraneurals yang tidak dimiliki pada nattereri (RBP). Tanda hitam tersebut terlihat jelas pada waktu kecil sampai remaja dan akan pudar atau menghilang sama sekali ketika ikan makin besar.  Juga empat tulang supraneurals atau tulang kecil yang terletak diantara tulang syaraf pada vertebrata, hanya ada pada species pygo cariba.

Pygocentrus Nattereri 

Pygocentrus Nattereri atau Red Bellied Piranha (RBP) 

Habitat menyebar luas di Amerika selatan, sungai Amazon, sungai Parana Paraguay, Argentina, BolIvia, Uruguay, Guyana, Equador.

Panjang di alam liar mencapai 30 - 33cm.

Nattereri adalah piranha yang paling banyak dipelihara oleh para Hobbyist di seluruh dunia. Karena kemudahan untuk mendapatkannya, jenis ini bisa dikembang-biakkan di kolam dan juga di aquarium. Piranha nattereri biasa hidup berkelompok dengan itu untuk supaya tidak mudah takut atau stres minimal 3 sampai 6 ekor dipelihara di satu aquarium. Bila sudah merasa nyaman dan tidak stres, nattereri yang berkelompok di dalam aquarium menjadi agresif  kalau diberikan umpan ikan mati ataupun yang hidup. 

RBP adalah jenis pygocentrus yang paling mudah dipelihara dan cocok untuk para beginner atau pemula. Hanya aja pygo ini juga yang mudah stress atau jadi nervous kalau pertama kali dimasukan ke tanki baru. Kondisi itu bisa disiasati dengan menaruh kayu atau batuan ornamen subagai tempat sembunyi. 

Warna merah brilliant atau kuning kemerahan bersamaan kilauan (sparkling) menjadikan penampilan RBP begitu menarik memukau. Nattereri hasil tangkapan dari Peru memiliki warna merah pekat. Hanya aja seperti kata F Magellanes nattereri yang dibesarkan dalam aquarium akan mengalami degradasi, warna merah pekat lambat laun memudar bersamaan semakin besarnya ikan. 

Magellanes menjelaskan bahwa pygo nattereri adalah species yang kompleks yaitu adanya perbedaan pada spot, warna maupun bentuk badan ikan. Mayoritas morfologi itu muncul akibat dari perbedaan faktor kimia air dan makanan pada masing-masing daerah dimana ikan berada. Ditambah lagi species ini sudah di ternakan, maka perbedaan warna dan bentuk badan RBP makin kompleks atau variatif. Warna dan bentuk RBP ternakan berbeda dengan hasil tangkapan dari alam aslinya. 

Munculnya perbedaan warna dan bentuk badan karena luasnya daerah penyebaran. Habitat RBP mulai dari wilayah Utara atau Amazon dan di wilayah Selatan yaitu sampai ke Argentina. Contoh perbedaan seperti Ternetzi pernah dikatakan sebagai species pygocetrus tersendiri yang habitatnya berada di daerah Selatan oleh pakar ikan Steindachner (1908). Sedangkan menurut para suhu ikan lain di jaman setelahnya William L Fink & Miriam L Zelditch (1997), Ternetzi tidak lain adalah species pygocentrus nattererri atau RBP. Karena menurut para ahli itu antara keduanya tidak ada perbedaan khusus kecuali bentuk badan dan warna saja. 

Pygocentrus Ternetzi adalah bentuk lain dari RBP yang berada di wilayah Selatan - www.aquascapeonline.com

Tank atau aquarium yang sudah termasuk lumayan untuk se ekor nattereri dewasa size 25 cm ke atas ialah sekitar 250 liter (100x50x50). Dengan itu antara 360 liter (120x50x60) tank sudah bisa ditempati 3 ekor nattereri adult 25 cm up. Tersedianya ruang lebih luas akan meredam sifat teritorial masing-masing individu. 

Genus Serrasalmus atau pirambeba 

Kalau genus pygocentrus piranha di habitat liarnya biasa hidup bergerombol, lain lagi dengan genus serrasalmus atau pirambeba, caribito, muda, pinches dll tergantung dari daerahnya, dimana genus ini hidup secara soliter. Makanannya tetap sama seperti biasa dimangsa oleh pygocentrus piranha. Kadang serrasalmus ikut pula berburu bersama mencari mangsa dalam kelompok pygocentrus piranha. 

Genus serrasalmus adalah awal nama latin untuk semua ikan piranha dan pirambeba sebelum revisi. Setelah itu ada pemisahan dengan pemakaian genus pygocentrus pada ketiga species true piranha yaitu, piraya, RBP dan cariba. Penentuan genus Serrasalmus di dasari dari species tertua yang ditulis yaitu salmo rhombeus oleh Linnaus (1766). Merujuk ke nama latin serrasalmidae yaitu serrated salmon family, serra "bergerigi", keluarga salmon bergerigi. Nama family ini berasal dari adanya tulang bergerigi terletak disepanjang bagian bawah ikan.

Karena sifatnya yang agresif  ke sesama serrasalmus maupun pygocentrus maka ikan-ikan ini tidak bisa dipelihara lebih dari satu ekor atau berkelompok dalam aquarium. Sifat agresif dan teritorial akan menimbulkan perkelahian satu sama lain dan bisa aja diakhiri salah satu ikan mengalami luka berat ataupun kematian. 

Serrasalmus seperti rhombeus atau black piranha menurut para ahli mempunyai kekuatan rahang (bite force) yang sangat besar berbanding dengan rasio berat tubuhnya. Disimpulkan rhombeus dewasa (full grown adult) mampu memutuskan lengan orang hanya dalam beberapa kali gigitan. Rhombeus atau black piranha atau blue diamond rhombeus adalah salah satu genus serrasalmus yang dapat mencapai ukuran besar.

Serrasalmus Rhombeus - www.aquariumdomain.com

Serrasalmus Rhombeus

aka Black Piranha, Blue Diamond rhombeus, Xingu rhom, marbled rhom, pirambeba, caribe amarillo.

Habitat sungai-sungai Amazonas, Xingu, Iriri, Araguaia, Orinoco, Oroso, Nanay, Itaya, Penyebaran luas di negara Bolivia, Columbia, Brazil, Peru, Venezuela, North & Eastern Guiana.

Panjang lebih dari 41cm kalau di habitat aslinya.

Diantara genus serrasalmus bisa dibilang rhom terbanyak peminatnya dari kalangan hobbyist. Faktor agresif dan dapat tumbuh besar menjadi daya tari, bersamaan mata merah solid menambah seram penampilan warna gelap rhom dewasa juga kilauan (sparkling) sisiknya yang menghipnotis.

Kadang oleh hobbyist disebut sebagai the true black piranha, tapi menurut ahli ikan tidak tepat karena banyak spesies piranha lainnya oleh penduduk lokal dinamakan juga black piranha. Warna gelap di kebanyakan spesies piranha dewasa memang umum terjadi.

Penyebaran habitat yang luas serra Rhombeus ini menurut ahli ikan paling kompleks karena memiliki beberapa perbedaan pada warna, bentuk body maupun size. Dimana karakter itu dipengaruhi oleh ecosystem perairan ikan-ikan itu hidup dan biasanya pada ikan kecil (juvenile) dan remaja (sub-adult). Ketika Rhom semakin dewasa mata semakin merah pekat, badan berubah menjadi gelap dan tidak begitu terlihat lagi perbedaan warna secara siknifikan. Warna mata rhom ukuran remaja (sub adult) dari sungai Xingu Brazil biasanya sudah merah dibandingkan dari wilayah lainnya.

Dampak dari luasnya penyebaran seperti RBP maka muncul beberapa form atau bentuk dari rhombeus. Para ahli menyatakan true rhombeus hanya berasal dari wilayah Guiana, rhom dari wilayah lain lebih karena akibat sistemik kimia pada ecosystem masing-masing daerah itu. Rhom asal guiana body nya lebih ramping dibandingkan dari Amazon, Orinoco dan daerah lainnya dimana lebih tebal dan gelap. 

Menurut F Magellanes sering terjadi hobbyist salah identifikasikan ikan serra compressus size masih kecil (juvenile) sebagai rhombeus. Kadang juga serra sanchezi dijual di toko ikan sebagai rhombeus. Situasi itu akibat kemiripan compressus dan rhombeus ketika masih ukuran kecil.

Serra compressus yang masih kecil sering di identifikasikan sebagai rhombeus (/www.aquariumglaser.de/)

Makanan paling dominan mengisi perut rhombeus dewasa ialah sirip ikan lain, kemudian mencari sasaran ikan untuk memangsa seluruhnya, juga udang, kepiting dan biji-bijian dari tanaman yang tumbuh di pinggir sungai. Anak-anak rhombeus mendiami perairan yang banyak tanaman air memakan mikro crustacean, serangga air (aquatic insects). Setelah mencapai remaja (sub-adult) mereka pindah ke perairan lebih dalam dan mulai memangsa sirip ikan yang jadi targetnya.

Berburu secara soliter juga sifatnya sangat agresif dan teritorial terutama pada specimen besar, rhom tidak dianjurkan untuk disatukan dengan serra atau pygo lainnya dalam satu aquarium.

Rhombeus dilaporkan juga pernah menggigit manusia walaupun tidak mengakibatkan kematian. Itu karena didorong oleh sifat teritorialnya atau juga ketika sedang menjaga telur-telurnya. Tetapi karena mempunyai otot rahang begitu kuat maka gigitannya berpotensi membuat luka yang sangat serius ataupun sampai di amputasi.

Untuk supaya nyaman dan banyak ruang gerak rhombeus dewasa 25 cm ke atas perlu aquarium ukuran minimal sekitar 432 liter (120x60x60). Hanya aja menurut hobbyist pertumbuhan Rhom begitu lambat untuk mencapai ukuran maksimum dengan itu tank ukuran yang maha luas sepatutnya diberikan.

Serrasalmus Manueli 

aka Green Tiger Piranha.

Habitat sungai Llanos Venezuela, Xingu Brazil, sungai Amazonas dan Negro.

Panjang max 60 cm di habitat aslinya.

Manueli adalah pirambeba terbesar di genus serrasalmus termasuk juga genus pygocentrus dan cukup langka untuk dimiliki oleh hobbyist. Menjadi primadona kalau boleh dibilang mengingat faktor warnanya sangat bagus yaitu merah metalik di bagian pipi dan belang (stripes) seperti macan pada perut, juga jarang tersedia maka harganya sangat tinggi atau termahal diantara semua spesies serrasalmus dan pygocentrus. 

Hidup di perairan dalam 15 sampai 20 meter tapi juga kadang ditemukan di anak sungai dangkal dengan intensitas arus air yang lambat atau tenang.

Ikan ini memerlukan kondisi air yang prima yaitu qualitas air dan kandungan oksigen juga ukuran aquarium maha luas 756 liter (180x60x70) untuk satu ekor dewasa agar selalu dalam keadaan sehat dan merasa nyaman berenang. Penggantian air 10 sampai 15 %  3 kali seminggu sangat dianjurkan. Jelas manuelli bukan untuk hobbyist pemula.

Serrasalmus Manueli - Wikipedia

Serrasalmus Irritans

Sebelumnya bernama Serrasalmus Fernandezi

Habitat sungai Orinoco Venezuela.

Panjang 15 cm di habitat asli.

Irritans termasuk genus Serrasalmus dengan size yang tidak besar. Memiliki ciri perbedaan moncong yang panjang dan punggung rhomboid ke belakang. Karena karakternya yang sangat agresif dan teritorial maka ikan ini tidak dapat disatukan dengan serrasalmus lain di dalam aquarium.

Serrasalmus Irritans fishtanksandponds.co.uk

Aquarium ukuran 250 liter (100x50x50) sudah cukup memberi ruang ikan ini berenang.

Serrasalmus Elongatus

aka pike piranha

Habitat sungai Amazon, sungai Orinoco Venezuela dan Columbia..

Panjang 30 cm.

Elongatus mempunyai ciri bentuk badannya yang memanjang (elongated) dengan itu membuat ikan ini mampu berenang cepat di sungai berarus deras dan sanggup menyergap ikan yang menjadi mangsanya tanpa harus bersembunyi dahulu.

Idealnya sebagai perenang cepat elongatus dewasa 25cm memerlukan tanki 468 liter (130x60x60) dan disediakan arus menendang kuat dengan memakai powerhead. 

Pirambeba ini juga tidak bisa disatukan dengan serrasalmus lain didalam aquarium mengingat sifatnya yang agresif dan teritorial.

Elongatus black mask yang paling dicari oleh para hobbyist dengan harga tinggi.

Serrasalmus Elongatus - piranhawarehouse.co.uk

Serrasalmus Brandtii  

aka White Piranha, Gold Piranha atau cavaca di daerah lokal

Habitat sungai Sao Fransisco.

Panjang 25 cm.

Seperti tertulis di opefe ada kepercayaan orang Indian yang mendiami tepi sungai Sao Fransisco Brazil bahwa serrasalmus Brandtii memakan mayat manusia, dengan itu tabu untuk mereka mengkonsumsi ikan ini.

Warna gold dibarengi sifat pemberani tidak mudah takut manusia yang menghampiri aquarium menjadikan brandtii juga disenangi oleh para hobbyist. Hanya ketersediannya dari importir cukup jarang dan harganya bisa tinggi terutama specimen besar. 

Menurut Magellanes metode meng-identifikasi brandtii yaitu dengan cara melihat posisi terdepan anal fin yang maju kedepan sejajar dengan 3 baris terdepan dorsal fin (sirip punggung). Kalau se ekor serra memiliki ciri itu maka dapat dipastikan sebagai species brandtii.

Sama seperti genus serrasalmus pada umumnya yang agresif dan teritorial ke ikan serra atau pygo lain maka ikan ini lebih bagus dipelihara secara soliter di dalam aquarium.

Serrasalmus Brandtii -www.akvaryum.com

Piranha yang dipelihara

Hampir semua jenis genus pygocentrus dan serrasalmus didapat atau ditangkap dari alam liar. Kecuali jenis pygocentrus nattereri yang sudah terbukti cukup mudah dikembang-biakkan dalam kolam ataupun aquarium.

Tapi ada juga beberapa publik aquarium dimana koleksi genus serrasalmus nya seperti rhombeus dan Spilopleura berhasil menetaskan telur kemudian menjadi anak - anak ikan. Tanki ukuran raksasa 4545 liter disiapkan dilengkapi biotope tumbuhan dan substrat seperti di alam aslinya.

Kanibalisme

Kanibalisme suka terjadi di antara piranha pygocentrus cariba dan pygocentrus nattereri  maupun piraya yang hidup secara berkelompok. Biasanya terjadi apabila ikan-ikan dalam keadaan stres akibat ruang yang tersedia di aquarium terlalu sempit atau juga karena kelaparan tidak diberi makan dalam waktu tertentu.

Tapi menurut hobbyist walaupun piranha dalam keadaan kenyang tetap aja kanibalisme terjadi. Yang menjadi korban kanibalisme ialah ikan piranha yang ukurannya lebih kecil atau paling lemah di kelompok itu. Maka penting sekali para hobbyist memperhatikan faktor yaitu ruang yang cukup luas dan cukup makanan juga ukuran piranha yang tidak berbeda jauh antara satu dengan lainnya. Disarankan memelihara lebih dari 2 ekor supaya sifat agresif jadi tersebar, tidak dilampiaskan membully ke satu individu piranha yang lebih kecil dengan maksud mencegah kanibalisme terjadi.

Makanan pygocentrus dan serrasalmus

Mungkin beberapa orang tertarik untuk memelihara pygo piranha dan serrasalmus pirambeba dengan alasan senang melihat ikan - ikan itu merobek mengoyak kemudian menyantap ikan hidup yang jadi mangsanya. Itu sah saja mengingat ikan hidup memang menjadi makanan pygo dan serra di habitat aslinya. Tapi bila diberikan pakan ikan hidup sebaiknya kasih ikan yang ukurannya kecil. Sehingga ikan itu dapat habis tidak tersisa dimangsa.

Ada juga hobbyist pygo piranha dan serra yang memang senang memberikan pakan ikan hidup ukuran besar. Tapi hal itu kurang baik karena menyisakan badan ikan yang tidak habis dimangsa dan yang sangat menyedihkannya ikan tersebut masih dalam keadaan hidup, meskipun sebagian badannya sudah hilang dimakan. Tentu hal itu menyiksa dan tidak patut lah..

Pakan untuk pygo piranha dan serra bisa ikan laut beku seperti selar, kaca-kaca, tombro, ekor kuning juga udang, cacing air atau cacing tanah yang tidak terkontaminasi oleh Pestisida. Hindari ikan-ikan ternak seperti mas, lele karena ikan-ikan tersebut mengandung zat Thiamese. Thiamese bisa mempengaruhi pertumbuhan dan juga muncul hal-hal buruk lainnya.

Bila ingin memberikan pakan ikan hidup seperti cichlid, anak mujair atau sepat sebaiknya ikan-ikan itu dikarantina dahulu selama 2 minggu. Tujuannya agar supaya mengetahui apakah ikan yang akan dijadikan pakan itu tidak membawa parasit atau virus dimana nantinya dapat menular ke piranha yang kita pelihara.

Pygo dan serra juga dapat dibiasakan untuk menerima pakan berupa pelet. Berikan pelet yang berkualitas seperti Hikari atau merk lainnya. Pelet tersebut mengandung unsur nutrisi yang bagus dan bermanfaat bagi pertumbuhan maupun sistem imune.

Sekali-sekali boleh diberikan hati ataupun daging sapi asal jangan terlalu sering. Karena hati sapi mengandung lemak yang cukup tinggi dan daging sapi agak sulit dicerna oleh pygo dan serra bila terlalu banyak.

Aquarium untuk pygo dan serra

Serrasalmus dewasa yang berukuran kira-kira 20 cm sedikitnya memerlukan aquarium 300 liter (120X50X50). Kecuali rhom dan manuelli yang dapat tumbuh 27-30 cm ke atas di dalam aquarium perlu ukuran tank lebih besar lagi. Speciment tidak besar seperti Serrasalmus Irritans berukuran 15 cm di aquarium 160 liter sudah cukup untuk waktu yang lama. Tapi kalau Serrasalmus Elongatus 15 cm di tempatkan dalam aquarium size 160 liter masih dirasa kurang besar. Mengingat di habitat aslinya jenis piranha ini banyak bergerak dan suka berenang dengan cepat.

Seperti saya telah jelaskan di atas 3 ekor jenis pygocentrus nattereri atau RBP dewasa panjang 25 cm dalam tangki 360 liter (120X50X60) sudah cukup mendapat ruang. Mengingat RBP nattereri berpotensi tumbuh lebih dari 25 cm di aquarium untuk itu tank yang lebih lega akan ideal. 

Kalau RBP ingin dipelihara berkelompok saat masih kecil (juvenile) harus dipikirkan juga tanki yang muat untuk nanti ikan-ikan ketika menjadi besar. Karena pertumbuhan genus pygocentrus lumayan cepat.

PH dan temperatur air

Ph 5.5 sampai 8, temperatur 24 - 26 derajat celcius

Cahaya lampu aquarium

Air sungai atau danau di habitat aslinya sedikit keruh atau tidak mendapat cahaya banyak karena sinar Matahari terhalang oleh pohon-pohon besar dengan daun yang lebat. Maka ikan - ikan pygo dan serra terbiasa dengan kondisi pencahayaan seperti itu.

Bila aquarium ingin dipasang lampu maka pilihlah lampu yang agak redup. Karena lampu dengan intensitas cahaya yang tinggi dapat membuat ikan tidak nyaman, mudah kaget kemudian mengakibatkan jadi stres. Bisa juga disiasati dengan memberikan tanaman air yang terapung dengan tujuan menghalangi intensitas cahaya dari lampu supaya redup.

Filter

Filter adalah media penting bagi kelangsungan hidup ikan di aquarium. Begitu juga dengan pygo dan serra yang kita pelihara harus diberikan media filter secara optimal agar supaya menjadi sehat, bebas stress dan tidak mudah kena penyakit.

Jenis filter yang cocok adalah filter yang dapat menampung media biologi cukup banyak dikombinasikan dengan media filter mekanis dan kimia. 

Media filter biologi tujuannya supaya kandungan amonia, nitrit yang berbahaya di air aquarium dapat di reduksi sampai tingkat aman untuk ikan. Koloni bacteri Nitrosomonas dan Nitrobacter yang tinggal di media biologi merubah ammonia menjadi nitrit, kemudian nitrit dirubah lagi menjadi nitrat yang tidak begitu berbahaya untuk ikan tapi tetap harus diminimalisir. 

Media mekanis bekerja menjernihkan dengan menangkap partikel kotor di air. Media dibersihkan ketika sudah penuh kotoran untuk mencegah air yang mengalir jadi terhalang.

Media kimia menyerap zat-zat berbahaya yang larut di dalam air aquarium dan diganti setiap bulan.  

Media biologi : bioball, ceramic ring. Media mekanis : Busa (foam). Media kimia : activated carbon 

Mengingat pygo piranha dan serra adalah ikan predator maka sisa makanan maupun kotoran yang dihasilkan cukup signifikan dan harus mampu di netralisir oleh media filter dalam tempo singkat. Khusus pygo piranha yang bergerombol (shoal) semakin banyak ikan yang dipelihara dalam satu aquarium maka semakin besar media biologi filter yang harus digunakan. Lebih baik media filter terlalu banyak dari pada kekurangan untuk antisipasi disaat munculnya hal negatif.

Canister filter www.jeboaquarium.com

Jenis Canister Filter, cocok untuk di aplikasikan pada aquarium piranha. Canister filter yang ada dipasaran seperti merek Eheim, JBL, Fluval, Jebo dll. 

Filter tipe wet/dry atau sump akan menciptakan keuntungan biology yang lebih lagi pada aquarium piranha. Dimana siraman air dari atas ke bawah (trickle down) mengandung kaya oksigen akan mendorong koloni bakteri yang hidup di media lebih giat lagi bekerja menetralisir kadar amonia dan nitrit terlarut di air.

Wet / dry filter WD75CS dan media bioballs

Penggantian air

Penting sekali mengganti air setiap minggu minimum 15% kalau single dan 20-25% jika dipelihara bergerombol misalnya 3-5 ekor. Dengan maksud untuk menjaga kualitas air tetap baik dan aman bagi ikan. Hal ini juga meringankan beban media filter dalam mereduksi kadar zat berbahaya seperti Amonia dan Nitrit terlarut didalam air.

Facebook : https://www.facebook.com/penggemarserrasalmus.pygocentrus

Piranha Homepage : https://www.msu.edu/~torresm2/PIRANHAHOMEPAGE.html

Piranha Keepers     : http://piranhakeepers.com/index

OPEFE                    : http://www.angelfire.com/biz/piranha038/index.html

Mohon untuk yang ingin menulis kembali tentang ikan Piranha dari artikel ini agar cantumkan juga sumbernya. Karena saya temukan beberapa artikel piranha yang kalimat dan angka-angkanya mirip atau sama dengan artikel piranha di blog ini. Hormatilah karya tulis orang lain. Trimakasih.